Semua tentang musik mengapa harus teknis, teknis dan teknis. Musisi, musisi dan musisi. Adakah ruang untuk membahas bagaimana pendengar, penonton konser dan pengunduh berpikir tentang musik? Tentang bagaimana secara manusiawi musik dengan segala budaya dan gaya hidupnya didengarkan? Adakah kajian jalanan yang sangat bajakan seperti mp3 yang mewabah, dihujat namun diunduh di belahan dunia manapun? Tempat ini mungkin inginnya seperti itu... hanya hampir... belum tepat sepenuhnya.

Di Dunia Ini Ada Supergrup

Seorang kawan pernah berkata, "When everybody loves U2, i'd rather be with The Rolling Stones... and now, still I listen to them." Tentu saja sang kawan tidak bermaksud membandingkan TRS dan U2. Ini hanya masalah selera. Keduanya adalah wakil musik jaman yang stand out of the crowd, yang tembus sampai jauh beberapa dekade dan generasi. Ya, mereka adalah super grup. Mungkin maha grup juga.

Anda boleh keberatan dengan paparan tadi, sekali lagi, saya sangat menghargai pendapat. Yang bisa disamakan disini adalah kenapa di dunia ini ada grup musik yang begitu hebatnya secara pencapaian, pendapatan, dan pengabdiannya kepada dan melalui industri musik. Kalau dipetak - petak menjadi tiap satu dekade saja, berapa ribu grup di dunia ini yang terbit, disaring oleh rimba bisnis dan kekejaman penikmat musik diseluruh dunia, tinggal berapa yang masih bisa eksis, minimal tidak bubar walaupun tidak mencetak karya lagi, dan kapan - kapan bisa reuni kalau sudah benar - benar kesulitan cari sandang pangan.

Luar biasanya dua grup diatas -sekali lagi dua - duanya cuma contoh- adalah bagaimana cara mereka bertahan dari gelombang gempuran grup dan musisi yang kalau dianalisa ngawur, mungkin ada 1 album rilis tiap menitnya di muka bumi ini. TRS merilis album self-titled nya tahun 1964, dan sampai tulisan ini dibikin sudah 25 album diluncurkan dan berpuluh album kompilasi dan live recorded. Yang gila adalah, mereka bisa menjawab pergeseran kegairahan pasar pendengar yang sangat tidak abadi seleranya, tanpa kehilangan gaya dan attitude nya. Mungkin ini salah satu resep mereka. Kreatifitas yang tak kenal kering, konsistensi bertahan dengan kondisi yang pastinya pasang surut, solidaritas brother in arms yang menahan mereka bersatu lebih dari 40 tahun walaupun ada skandal pemecatan Brian Jones. U2 juga gila, tidak pernah habis Bono dan gengnya dalam hal karya nyata musik dan propaganda. Bahkan di usia yang sudah pantas jadi opa, konser tur 360 di Barcelona beberapa waktu lalu, 90.000 tiket habis dalam 54 menit saja!

Kecintaan terhadap musik dan karya, itu yang bisa kita tarik. apapun caranya, lepas dari bagaimana publisis mereka yang cerdas menjualkan citra, adalah harga yang mereka harus bayar untuk keabadian di ranah musik dunia. Dan sungguh lega melihat acara TV yang menampilkan God Bless reuni, memainkan single terbarunya, ayo Om, ngerock lagi!!

Tidak ada komentar:

suprsynthQuantcast